Musium Fatahillah juga dikenal sebagai Musium Sejarah Jakarta atau Musium Batavia. Gedung ini dulu adalah Balai Kota (bahasa Belanda: Stadhuis) yang dibangun pada tahun 1700 - 1710, atas perintah Gubernur Jendral Johan Van Hoorn. Bangunan tersebut mirip istana Dam di Amsterdam.
Gedung Musium Sejarah Jakarta mulai dibangun tahun 1620 oleh Gubernur Jendral Jan Pieterszoon Coen sebagai gedung balai kota kedua pada tahun 1626. Balai kota pertama dibangun pada tahun 1620 di dekat Kalibesar Timur.
Pada Tanggal 30 Maret 1974, gedung ini kemudian diresmikan sebagai musium Fatahillah.
Obyek yang dapat dijumpai di musium ini antara lain adalah perjalanan sejarah Jakarta, replika penggalan kerajaan Tarumanegara dan Pajajaran, hasil penggalian arkeologi di Jakarta. Mebel Antik Kuno mulai dari abad ke 17 - 19 yang merupakan perpaduan dari gaya Eropa, Cina dan Indonesia.juga ada keramik, gerabah dan batu prasasti.
Diantara koleksi yang patut diketahui oleh masyarakat adalah meriam Si Jagur, Sketsel, Patung Hermes, Pedang Eksekusi, Lukisan Gubernur Jendral VOC Hindia Belanda tahun 1602 - 1942, Mebel Antik seperti Lemari Arsip, Meja Bundar berdiameter 2,25 Meter tanpa sambungan, Peralatan masyarakat prasejarah, Prasasti dan Senjata. Umur koleksi ada yang mencapai lebih dari 1500 tahun, khususnya koleksi peralatan hidup masyarakat prasejarah seperti kapak batu, beliung persegi, kendi gerabah.
Koleksi Mebel Antik lainnya adalah warisan dari musium Jakarta lama yang berasal dari abad ke 18 - 19 seperti Meja, Kursi, Lemari Arsip, Tempat Tidur. Untuk lebih jelasnya, silahkan kunjungi http://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Fatahillah
Semoga bermanfaat,,,
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »